Showing posts with label My Article. Show all posts
Showing posts with label My Article. Show all posts

Thursday, March 14, 2013

Reank Langkah setelah Masa Putih Abu-Abu


 Sebelum Reank menjelaskan apa Reank Langkah setelah Masa Putih Abu-Abu, Reank akan sedikit memperkenalkan Reank profil. Umar Al Faruq dengan kebiasaan dipanggil Aal adalah Reank nama. Ujungpangkah adalah Reank tanah kelahiran. Reank seorang Milanisti dengan Ungu Reank warna favorit. Berselancar di dunia maya adalah Reank kegemaran dan Blog sebagi tempat mengasa keKreatifan.


Reank bersekolah di MA Islamiyah Ujungpangkah. Reank jejak pendidikan tak begitu berkilau, selalu menempati pringkat IV dari semester 1-4 dan Jawara III pada semester 5 adalah perolehan terabaik semasa SMA. Itulah sedikit tentang Reank profil, mari menyimak dengan seksama Reank Langkah setelah Masa Putih Abu-Abu.

Masa putih abu-abu adalah masa terindah selama kita menempuh jalur pendidikan. Banyak kenangan yang kita dapat pa masa ini, pertemanan, persahabatan, percintaan dan kenangan khusus dengan bapak/ibu guru. Detik-detik menuju kelulusan tahun 2013 sudah mulai dekat, tanggal 15 April 2013 adalah babak penentuan nasib kita.

Berbicara tentang langkah apa yang ditempuh setelah masa putih abu-abu akan menjadi dilema bagi kebanyakan siswa, tak terkecuali dengan Reank. Walupun Reank sudah memiliki rencana ke depan, tapi dilema itu masih terjadi. Langkah mana yang harus Reank aku pilih untuk menuju kesuksesan masa depan?

Reank langkah utama adalah kuliah, yang sudah menjadi impian Reank sejak masuk bangku SMA. Fakultas Teknik Informatika sudah Reank jadikan sasaran tembak pertama dan ITS adalah tujuannya. Tapi tidak menutup kemungkinan aku juga bisa ke PT lain yang mengedepankan Teknik, seperti ITB Bandung, STTQ (Sekolah Tinggi Teknik Qomaruddin) Bungah bisa menjadi alternatif lain.

Sebelum langkah ini bisa terealisasi, keadaan ekonomi orang tua menjadi halangan untuk mewujudkannya. Halangan ini tidak menyurutkan Reank langkah untuk terus mengejar impianku. Program Bidik Misi yang dibuat Kemendikbud membuka Reank asa untuk bisa bekuliah.

Jika Bidik Misi ini gagal, kerja adalah langkah selanjutnya. Kerja ini juga bukan sekedar untuk mencari uang, keinginan untuk berkuliah adalah misi tersiratnya. Dengan bekerja aku bisa mengumpulkan uang untuk Reank bekal kuliah, dengan begitu aku bisa belajar mandiri tanpa harus menyusahkan orang tua, tapi malah membuat mereka bahagia.

Always Fighting and Pray.

Ini Reank langkah, bagaimana langkah kalian sobat?

Wednesday, March 13, 2013

Solusi setelah Lulus SMA dengan 4K


Kebingungan apa yang harus dikerjakan setelah lulus SMA seringkali dialami oleh para siswa setiap tahunnya. Mereka masih bingung memilih arah mana dan mimpi apa yang harus diraih? Bukan hanya itu, faktor kemampuan dan keadaan sosial membuat mereka seringkali minder untuk tampil, padahal sebenarnya mereka mempunyai kemampuan untuk melakukannya.

Kurangnya bimbingan dari sekolah dan keluarga juga menjadi sebab selanjutnya kebingungan mereka. Terlebih siswa dari pedesaan, sekolah yang kurang fasilitas dan pendidikan orang tua membuat mereka semakin terbelengguh dan tidak bisa keluar dari lingkup pedesaan.

4K mungkin solusinya. 4K adalah progran tuntunan rencana ke depan kita setelah lulus SMA. Terdiri dari empata huruf K yang mewakili Kuliah, Kursus, Kerja dan Kawin. Untuk menghemat waktu, mari kita bahas satu persatu.

K pertama adalah Kuliah. Hampir 90% siswa yang lulus bermimpi untuk bisa merasakan bangku perkuliahan, dari siswa kelas menengah atas hingga menengah bawah semua bercita-cita untuk kuliah. Tapi, sebelum lanjut kejenjang perkuliahan mereka harus menyiapkan semua hal, salah satunya adalah uang. Faktor inilah yang membuat siswa dari kalangan menengah bawah pesimis. Untuk beberapa tahun belakangan ini mereka tak perlu khawatir, karena pemerintah sudah meiliki progaram-program demi kemajuan siswa yang kurang mampu yang menjadi Jawara di sekolah atau luar sekolah, salah satunya Bidik Misi.

Untuk siswa yang berkecukupan mungkin bisa langsung kuliah tanpa banyak kendala. Sedangkan untuk siswa menengah, Universitas swasta adalah solusi terbaik, STTQ (Sekolah Tinggi Teknik Qomaruddin) Bungah salah satu contohnya. 

K kedua adalah Kursus. Kursus bisa jadi batu loncatan jika kita tidak bisa untuk lanjut kekuliah. Image kursus yang selalu identik dengan Bahasa Inggris mari kita singkirkan, karena kursus tidak hanya Bahasa Inggris saja, masih ada kursus menjahit, memasak dll. yang mampu menampilkan sisi Kreatif kita dalam berwiraswasta.

K ketiga adalah Kerja. Jika Kuliah dan Kursus tidak bisa kita laksanakan, Kerja adalah solusi selanjutnya. Saat bekerja kita bisa sambil mengumpulkan uang untuk kita melanjutkan ke bangku perkuliahan. Kerja tidak harus melulu di tempat orang, kita juga bisa berwirausaha. Dalam berwirausaha kita juga harus melihat tren yang ada di masyarakat, misalnya warna Ungu yang menjadi tren warna 2012 samapi sekarang. Selain itu, bekerja didepan layar juga cukup menarik untuk ditekuni, hanya bermodal Blog dan Advertaise gratis (Google Adsense, Amazon, AdBrite dll.) kita bisa menghasilkan uang tiap bulannya.

K terakhir adalah Kawin. Kuliah enggak, Kursus enggak, Kerja juga enggak, malah enak-enakan nganggur di rumah kerjaannya cuma bangun makan tidur saja. Daripada menghabiskan beras, Kawin lebih baik. Dengan begitu kita mempunyai tanggungjawab sebagai dalam keluarga yang akan membentuk pribadi kita sebagai manusia yang lebih baik kedepannya.

Dari penjelasan di atas, kalian bisa mengambil keputusan sendiri jalan mana yang akan kalian tempuh stelah lulus SMA. Coret-coretan ini bukan untuk provokasi atau apa, coretan hanya untuk memberi pencerahan kepada para pembaca yang sedang galau memilih langkah mana yang akan diambil setelah lulus SMA.

Salam Reank buat para pembaca, semoga tulisan ini bemanfaat dan jika ada kekurangan mohon dikritik di tabel kolom. Terima kasih.

Sunday, March 3, 2013

"Buku (Internet) Jendela Dunia"

Bila mendengar istilah 'Jendela Dunia' kita pasti langsung tertuju dan fokus pada satu hal yaitu buku.

Buku adalah jendela bagi kita untuk mengetahui apa yang ada di dunia. Lewat buku kita dapat mengetahui hal-hal baru yang belum kita ketahui dan fakta-fakta tentang dunia.

Buku memiliki banyak manfaat bagi kita. Melalui buku kita memperoleh banyak ilmu pengetahuan dan referensi tentang kehidupan ini.

 Tapi sayang, dengan banyak manfaat yang kita dapat dari buku, buku memiliki banyak kekurangan yang sangat kompleks. Tidak disemua tempat kita bisa mendapatkan buku yang kita inginkan. Terlagi dengan mahalnya harga buku membuat banyak orang tidak mampu untuk  membelinya.

Karena itu buku perlahan mulai ditinggal penggermar sejatinya. Apalagi sejak populernya internet di dunia.

Internet adalah sebuah progam dimana kita bisa mencari semua hal informasi tanpa terkecuali. Dalam internet terdapat jutaan, milyaran hingga triliunan informasi yang kita dapat dengan mudah melalui browsing.

Buku ? Di internet pun kita bisa mendapatkannya secara gratis dalam bentuk softcopy. Segala macam dan judul buku yang kita mau bisa didapatkan di internet dengan mudah. Selain itu, di internet kita bisa berinteraksi sesama teman dengan socialnetwork yang tersedia.

Dewasa ini, buku sudah mulai terlupakan karena kehadiran internet yang lebih fleksibel. Banyak orang yang menganggap buku adalah hal yang lama atau jadul.

Jangan karena ada yang baru kita melupakan yang lama. Kita harus bisa bijak antara yang lama dan yang baru. Jadi, kita harus tetap belajar dengan buku dan jangan gaptek tentang internet.

Man Jadda Wa Jadda

 Man Jadda Wa Jadda

Dalam menitih ilmu, sudahkah anda mempunyai pedoman? Sudahkah anda berpegang pada satu pegangan? Pedoman sangat penting dalam menempuh kehidupan khususnya dalam pendidikan.

Man Jadda Wa Jadda salah satunya, hadits Nabi yang mempunyai arti “ Siapa yang bersungguh-sungguh dia akan mendapatkannya “. Jadi jelas siapun orangnya, miskin atau kaya, dari desa atau kota, jika bersungguh-sungguh dia pasti bisa mendapatkan apa yang dia cita-citakan.

Man Jadda Wa Jadda bisa kita jadikan pegangan dalam mendesain, meraih, dan mengekspresikan cita-cita kita.

Mendesain bukan berarti kita menggambar suatu pola diatas kanvas, tapi mempersiapkan diri kita menuju apa yang sudah kita cita-citakan. Contoh konkritnya adalah sekolah, di sekolah kita mendapatkan banyak bekal baik ilmu pengeahuan, mental, ataupun karakter diri inilah yang mampu menuntun kita dalam menggapai apa yang kita inginkan.

Meraih cita-cita berarti mendapatkan apa yang kita inginkan. Untuk meraihnya tidaklah mudah kita harus berusaha dengan sungguh dengan dibarengi do’a. Contoh usaha untuk meraihnya adalah dengan mengikuti lomba-lomba sesuai kemampuan kita, walaupun hasilnya tidak seperti yang diinginkan itu sudah cukup dibanding kita tidak mau mencoba. Dalam hal ini jangan anda sekali-kali mencoba untuk melakukan sesuatu hal yang diluar kemampuan kita karena dapat membuat kita merasa sangat kecewa jika hasil yang didapat nol.

Mengekspresikan apa yang kita dapat boleh-boleh saja, asal jangan sampai melampaui batas. Biasanya setelah mendapatkan suatu apa yang kita inginkan kita selalu lupa bersyukur dan malah sombong dengan hasil yang telah kita dapatkan. Padahal sebenarnya dengan kesombongan itu bisa membuat kita lebih hancur dan lebih hina. Maka dari itu sebaiknya kita mengekspresikannya dengan mensyukurinya lebih-lebih bisa mengamalkannya. Karena dengan mengamalkan ilmu yang kita miliki itu lebih dari sekedar cukup dari rasa bersyyukur kita dengan apa yang telah kita dapat.

Jadi untuk meraih semua apa yang kita inginkan dimulai dari niat kita dan kesungguhan kita dalam mencapai apa yang kita inginkan. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika kita mau berusaha.

Genggam Dunia dengan Ilmu Pengetahuan

Dalam kehidupan ini sebenarnya adalah sebuah rangkaian ilmu pengetahuan dan kita dituntut untuk memecahkannya.

Ilmu adalah metode atau cara untuk kita dapat mempelajari dan menguasai suatu aspek. Sedangkan pengetahuan adalah semua hal yang dapat menjadikan kita melihat semua aspek tentang kehidupan.

Setiap manusia mempunyai kemampuan yang berbeda dalam menangkap dan menguasai sebuah ilmu. Agar dapat menguasai ilmu kita harus terus berusaha. Salah satunya lewat pendidikan, baik in formal (keluarga), formal (sekolah), ataupun non formal (lingkungan).

Pendidikan sebagai Pegangan Utama

In Formal, dalam keluarga kita mendapatkan banyak pelajaran tentang kehidupan dan ilmu untuk modal terjun ke lingkungan yang lebih luas.

Formal, pendidikan formal adalah pendidikan yang paling utama. Tujuan dari pendidikan formal adalah selembar ijasah.

Dengan ijasah semua ilmu pengetahuan dan keterampilan yang kita miliki dapat diakui oleh pemerintah dan masyrakat luas. Untuk dapat bekerja dengan baik kita memerlukan ijasah, walaupun kita mempunyai kemempuan yang sangat kompeten dan ahli tanpa didampingi ijsah semua itu tidak ada gunanya.

Selain ijazah, dalam pendidikan formal kita dilatih untuk disiplin dalam segala hal dan dapat membentuk kepribadian yang baik.

Non Formal, Dalam pendidikan non formal kita memperoleh banyak hal tentang bersosialisai dengan masyarakat

Mengaplikasikan Skil dengan Baik

Walaupun kita sudah menguasai 3 macam pendidikan di atas kita belum sepenuhnya bisa mencapai cita-cita kita tanpa mengaplikasikan kemampun kita ke masyarakat dengan baik.

Dalam kenyataan di Negara kita ini, pendidikan formal hanya dijadikan tempat untuk memelas selembar kertas tanpa memahami maksud belajar itu sendiri. Padahal dalam mendapatkannya tidaklah mudah, kita harus menyiapkan mental bahkan materi.

Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan bekal diri hingga kita mampu untuk terjun dan mengaplikasikan ilmu kita kepada masyarakat luas.

Dan pada akhirnya, jika kita dapat menguasai kedua aspek tersebutmaka setidaknya hal tersebut dapat menjadi modal yang sangat penting dalam kehidupan kita.

Manusia seutuhnya adalah manusia yang dapat menguasi empat yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. serta konatif. Maka jadilah manusia yang seutuhnya untuk kehidupan yang lebih baik.

 
Umar Al Faruq. Powered by Blogger.